Daniel Weinman dari Atlanta, Georgia dan Sam Panzica dari Fort Lauderdale, Florida selalu ingin berkeliling dunia dan menjadi pemain poker profesional telah memberi mereka hak istimewa yang unik.
Pengembaraan Weinman dimulai pada tahun 2010 ketika dia — pada usia 22 tahun — memutuskan bahwa kariernya sebagai insinyur mesin bukanlah untuknya.
Weinman mendapatkan uang tunai sbobet88 asia pertamanya di acara World Series of Poker (WSOP) $2.500 No Limit Hold ‘Em (NLHE) 2010 di mana ia finis ke-103 dengan $6.071.
Dia mulai membuat nama untuk dirinya sendiri di Amerika Serikat sebagai pemain reguler di kancah langsung sebelum mendapatkan uang internasional pertamanya di Grand Final European Poker Tour (EPT) 2011 di Spanyol; penghilang di 36 untuk EU30.000.
Dia menambahkan uang tunai besar di Prancis, Inggris, Bahama, dan Republik Ceko sebelum perjalanan yang menentukan itu Januari lalu dengan kemenangan WPT yang menempatkannya di antara elit di dunia diikuti dengan kemenangan di Turnamen Juara WPT yang bergengsi pada bulan April tahun ini.
Dalam kurun waktu tujuh tahun, Weinman telah mengumpulkan hampir $3 juta dalam kemenangan tetapi belum pernah datang ke Asia…sampai sekarang. Sam Panzica, 25, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya di Central Michigan dan beralih menjadi pejuang di usia yang sangat muda; mengumpulkan uang tunai dan kemenangan di sirkuit Amerika sejak dia berusia 21 tahun.
Dengan tiga kemenangan Sirkuit World Series of Poker (WSOP) dan uang tunai di Kanada, Italia, Bahama, Prancis, dan Monte Carlo, Sam Panzica perlahan-lahan mengukir namanya di antara pemain muda yang muncul di dunia poker, tetapi bintangnya dengan cepat bangkit dengan mengalahkannya.
Acara Utama WPT Bay 101 Shooting Star Maret lalu di mana pembeliannya sebesar $7.500 menghasilkan pembayaran $1,373 juta yang mengejutkan dan sekarang dia membawa aksinya ke Asia hanya untuk kedua kalinya dalam karir mudanya.
Berpetualang bersama dan belajar banyak tentang budaya yang berbeda telah membawa dua pendukung poker yang tidak biasa ini untuk menghargai apa yang belum mereka alami selama bertahun-tahun dalam permainan karena keduanya melihat aksi di WPT India yang baru saja selesai diadakan di Goa dan akan menuju ke akhiri petualangan Asia mereka di Tokyo untuk WPT Jepang perdana.
“Kejutan budaya” juga diterjemahkan ke meja poker karena keduanya sepakat bahwa kecepatan permainan di wilayah ini jauh lebih lambat daripada cara dimainkan di sisi lain dunia. Merek permainan juga memiliki dimensi yang berbeda dengan mereka.
Hanya berada di China selama sehari belum memberi pasangan waktu untuk menikmati pemandangan dengan baik, tetapi mereka benar-benar menyerap segalanya tentang perjalanan Asia mereka dan keduanya menantikan Jepang.
Keduanya masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan apakah mereka mendapatkan uang lagi atau tidak — kali ini di Asia untuk pertama kalinya — perjalanan mereka di wilayah ini telah meninggalkan jejak abadi di sisa masa muda mereka dan ini mungkin bukan terakhir kali kita bertemu dengan dua ace poker kelas dunia ini di belahan bumi Timur.
